Rabu, 31 Julai 2013
Lemang
Sikap Isteri Yang Sejukkan Hati Suami !
1. Berhias secantik mungkin serta banyak tersenyum ketika suami berada di rumah.
suami merasa nyaman.
berbicara kepada suami.
hal-hal kemaksiatan.
suami tidak menyukainya.
hal-hal yang menghalangi untuk melakukannya.
Sekumpulan Muslimah tidak boleh dikahwini.
Soalan :
Ada sekumpulan muslimah tetapi tiada seorang pun yang boleh mengahwininya?
Jawapan :
Mereka ialah para isteri Nabi Saw . Tiada sesiapapun boleh mengahwini mereka selepas kewafatan baginda Rasullulah saw.
"Kamu tidak boleh sama sekali menyakiti Rasullulah dan tidak boleh berkahwin dengan isteri-isterinya sesudah ia wafat selama-lamanya. Sesungguhnya segala yang tersebut itu amat besar dosanya di sisi Allah."(surah al-Ahzab ayat 53)
Manfaat Bila Perempuan Bisa Menjaga Keperawanan
Keperawanan masih sangat dihargai di negara dengan adat timur, termasuk di Indonesia. Perempuan dianggap suci secara agama dan moral bila bisa menjaga keperawanannya sebelum menikah.
Sayangnya, pergaulan bebas yang sedang marak di kalangan anak muda, membuat perempuan bisa melepas keperawanannya kapan saja, meski masih duduk di bangku sekolah sekalipun. Padahal keperawanan adalah salah satu hadiah paling istimewa yang Tuhan berikan pada seorang perempuan.
Berikut beberapa manfaat kesehatan bisa perempuan bisa menjaga keperawanannya sebelum menikah, seperti dilansir Timesofindia:
1. Tak perlu takut hamil di luar nikah
Dari banyak keuntungan, yang satu ini adalah yang paling jelas. Banyak perempuan lajang yang rutin berhubungan seks selalu khawatir dengan kehamilan. Jadi jika Anda seorang perawan, Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini. Anda juga tidak perlu pusing karena harus rutin minum pil KB bila tak ingin hamil sebelum menikah.
2. Tidak kena infeksi menular seksual (IMS)
Perempuan yang bisa menjaga keperawanan tentu saja tidak akan melakukan hubungan seksual yang berbahaya. Hal ini tentu saja akan menjauhkannya dari berbagai infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS, herpes dan kutil kelamin, sifilis (raja singa) dan gonorhea (kencing nanah).
3. Tidak ada trauma emosional dari hubungan
Cinta tidak melulu soal seks. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pasangan belum menikah tanpa seks. Ingat, kekecewaan seksual dapat membuat Anda merasa sakit hati, stres, depresi, kesepian dan jadi pemarah.
4. Lebih bahagia
Faktanya, kebanyakan pria lebih menyukai menikahi perempuan yang masih perawan. Perempuan yang bisa menjaga keperawanannya sampai menikah nanti cenderung memiliki pernikahan yang lebih bahagia ketimbang yang melakukan seks pra nikah.
CINTA ketika maut menjemput Suamiku!!
Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.
Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.
Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkimpoianku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.
Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,* ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.
Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
Saat* pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya* dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.. ::
Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
Terkadang disaat bersama kita kurang menghargai orang orang yang bersama kita, disaat kehilangan nya baru kita mengenal apa itu arti cinta sebenarnya. Sebelum kita ditinggalkan orang2 yang tercinta, yang setia menemani kita, berikan lah balasan cinta kita sepenuh hati pada mereka, sekarang masih belum terlambat teman2.
Miliki Gigi Sehat dan Berkilau
Memiliki gigi yang sehat dan berkilau tak hanya membuat penampilan lebih menarik serta percaya diri. Tetapi, kita juga bisa menikmati makanan yang kita santap. Oleh karena itu penting sekali untuk merawat gigi kita. Nah, untuk mendapatkan gigi yang sehat, kuat, putih dan berkilau, dokter gigi di Mumbai, Dr Ajay Kakkar berbagi rahasianya, seperti dikutip dari Health Me Up, Kamis (1/8/2013):
1. Berus gigi dua kali sehari
Dr Ajay mengatakan bahwa 70 persen masalah gigi bisa diatasi jika kita memberus gigi secara menyeluruh. Pastikan Anda menyikat gigi dua kali sehari selama dua sampai empat minit untuk menghilangkan plak.
2. Berkumur
Dr Ajay menyarankan berkumur tak hanya dilakukan setelah memberus gigi saja. Berkumur setiap kali menyantap makanan ringan pun baik bagi kesehatan gigi dan mulut Anda. Jika diperlukan, Anda bisa menggunakan obat kumur untuk mengurangi risiko kerusakan pada gigi.
3. Konsumsi makanan kaya nutrisi
Untuk mendapatkan gigi yang kuat, Anda perlu memasukkan makanan kaya nutrisi pada daftar menu. Perbanyaklah konsumsi sayuran atau buah yang mengandung vitamin B seperti alpukat, bayam, atau brokoli agar gigi tetap sehat dan kuat.
4. Sertakan susu dalam menu Anda
Produk susu bisa mengurangi penyakit gusi danmembantu memelihara gigi agar tetap putih. Selain melindungi danmemperkuat enamel gigi, keju padat seperti cheddar sangat efektif untuk membersihkan dan memutihkan gigi.
5. Hindari minuman soda
Sebisa mungkin jauhi cola atau jenis minuman soda lainnya karena itu bisa menyebabkan noda pada gigi kita. Jika memang ingin minum minuman soda, gunakanlah sedotan untuk meminimalkan noda pada gigi Anda.
6. Jangan merokok
Rokok tak hanya membahayakan tubuh, tetapi juga memperburuk kesehatan dan penampilan gigi. Kandungan nikotin pada rokok bisa menyebabkan kerusakan gigi dan menimbulkan bau mulut. Jadi, hentikan kebiasaan merokok Anda.
7. Rutin ganti berus gigi
Jika Anda sudah menggunakan sikat gigi dalam kurun waktu satu tahun, segeralah ganti berus gigi Anda. Atau, jangan tunggu setahun, jika bulu berus gigi sudah usang atau mekar, itu berarti tandanya Anda harus mengganti berus gigi.
8. Gunakan produk yang baik
Untuk menyingkirkan semua partikel makanan, gunakanlah berus gigi yang baik. Sebaiknya, pilih berus gigi yang dirancang secara ilmiah sehingga membantu Anda menjangkau seluruh daerah mulut. Selain itu, gunakan juga pasta gigi berfluoride.
9. Rutin ke DENTIST
Hal inilah yang paling sering dilupakan banyak orang, periksa ke dokter gigi. Untuk menjaga kebersihan mulut, setidaknya periksakan gigi Anda ke dokter minimal sekali dalam satu tahun.
10. Gunakan benang gigi (Floss)
Flossing bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan menghilangkan plak pada gigi. Jadi, biasakan membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi setidaknya dua kali seminggu.
Kuah Kacang Sate
Bahan -
1kg kacang tanah
1 batang serai
1 inci halia
1 inci lengkuas ( ketuk )
3 senduk gula pasir
1 senduk Gula merah atau gula melaka
1 cawan air asam jawa
1 cawan cili kering atau giling ( blender )
10 ulas bawang kecil ( shallot- blender )
1 inci belacan
100 gm Udang Kering
5 biji bawang merah ( blender )
1 inci Kunyit Hidup ( bleender )atau 1 sudu besar serbuk Kunyit
1 1/2 liter Air Rebusan Ayam atau air kosong
2 sudu besar Kicap pekat Manis
3 senduk minyak masak
garam secukup rasa.
Cara-caranya
1.Goreng kacang dengan sedikit minyak hingga kuning angkat toskan juga boleh gunakan cara sangai (goreng tanpa minyak).
2.Tumis cili giling, baw.merah ,shallot dan belacan hingga naik bau,kemudian masukkan Serai, lengkuas juga halia .lebih kurang 2 minit menumis matikan api.
3.Panaskan air rebusan ayam1 1/2 liter, kemudian masukkan kacang tanah yang telah ditumbuk atau diblender . Apabila mendidih masukkan Air asam jawa, pastikan sederhana kecil, masak secara tradisional akan lebih sedap bila menggunakan api sederhana kecil dan masa yang agak lame juge...heeee
4.Masukkan Bahan yang ditumis tadi, kemudian masukkan udang kering, gula merah ,kicap pekat manis dan garam, kacau perlahan hingga pecah minyak. Siap.. anda boleh tambah sedikit air jika tidak berapa suke kuah kacang yang agak pekat... obie suke kuah kacang yang pekat marvellous tau!!
12
Kurung Aura [Ready Stok]
LATEST COLLECTION!
NOTA: Ini adalah iklan berbayar. Admin tidak mempunyai kaitan dengan perniagaan/produk yang diiklankan.
Selasa, 30 Julai 2013
Biskut Dahlia
Bahan-bahan:
1 1/2 cawan tepung kastard - diayak
1 1/2 cawan tepung jagung - diayak
1/2 cawan tepung gandum - diayak
3/4 cawan gula halus - tak manis sangat
1/2 cawan mentega
3 biji kuning telur
Cara Penyediaan:
1. pukul mentega dan gula halus.
2. masukkan kuning telur. kacau sehingga sebati.
3. masukkan semua tepung yang telah diayak sedikit-sedikit dan ulikan.
4. masukkan dalam acuan dan picit ke dalam dulang.
5. bakar dalam oven dengan suhu 150 darjah celsius selama 10 minit
*saya bahagi kepada 2 bahagian. satu bahagian saya letak pewarna pink. dalam acuan masukkan sedikit bahagian pink dan sedikit yang asli.
Oleh:Norini Latif
Kos Perubatan
Beberapa anggaran kos perubatan di malaysia yang saya akan senaraikan:
1. Pintasan Jantung RM30K – RM50K
2. Pemindahan Jantung RM50K – RM80K
3. Serangan Jantung RM10K – RM30K
4. Hipertension Pulmonari RM20K – RM40K
5. Rawatan Kegagalan Ginjal RM1500 sebulan
6. Pemindahan Ginjal RM100K
7. Bedah Otak RM25K – RM40K
8. Strok RM30K – RM60K
9. Pemindahan Hati RM300K – RM400K
10. Bedah RM300K – RM400K
11. Pemindahan Sum-sum Tulang RM350K
12. Barah RM3K – RM400K
12. Radioterapi RM1200 – RM2000 setiap rawatan
Adakah anda mampu membiayai biaya perubatan ini. Bertindak bijak dengan menyimpan mulai sekarang. Terlewat untuk menyimpan, tiada istilah terlewat ataupun lambat sekiranya anda masih sihat dan masih lagi berupaya bernafas. Disamping itu juga jangan lupa untuk manambahkan simpanan untuk hari kemudian yang kekal diSANA.
Biarpun harga kos perubatan ini di luar jangkaan. Tetapi masih ada sahaja yang terus-menerus membuat rawatan kesihatan di Malaysia.
Rawatan boleh dibayar, nyawa tiada jual beli.
Kesahihan untuk setiap anggaran kos perubatan ini saya tak pasti seratus peratus, boleh tanya pakar atau doktor pakar itu sendiri.
Harap maklum.
Manfaat Garam
Sudah Tahukah kamu bahwa air garam memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. siapa sangka bahwa bumbu penyedap rasa yang memiliki rasa asin ini ternyata juga memiliki manfaat kecantikan wajah serta kulit.
Lalu tahukah anda bagaimana menggunakan air garam tersebut, dan tahukah anda manfaatnya untuk jerawat di wajah anda?
Berikut ini caranya,
Ambil segelas air hangat, tambahkan garam secukupnya.Rendam kapas hingga kira-kira 1 menit lebih.Tekan-tekan lembut dengan menggunakan kapas rendaman pada jerawat.Lakukan lagi dengan mencelupkan kembali kapas ke dalam air garam, tekan-tekan kembali jerawat dengan kapas tersebut.
Manfaat air garam untuk pembersih garam
Campur 1 sdt garam tambahkan minyak zitun dalm wadah.Gunakan campuran garam dan zaitun sebagai pembersih dengan pijatan lembut pada ekitar daerah wajah dan leher.
Manfaat air garam sebagai Eksfoliator
Sehabis mandi, saat tubuh masih basah. Ambil segenggam garam, gosokkan secara lembut pada seluruh tubuh.Itu bermanfaat dalam meluruhkan sel kulit mati membuat kulit terasa halus dan lembut.
Manfaat air garam untuk merawat kulit berminyak
Campurkan 1 sdt garam dan air hangat, masukkan ke dalam botol spray kecil.Semprotkanlah ke wajah.Keringkan dengan cara menepuk-nepuk dengan menggunakan handuk.Larutan air garam mampu dan memiliki manfaat mengurangi minyak pada wajah.
Manfaat air garam untuk mata lelah
Larutkan 1/4 sdt garam dan 1/2 liter air hangat.Basuhkan larutan ke mata yang lelah.Untuk menghilangkan gembung pada mata, larutkan 1 sdt garam dengan 1 l air hangat, celupkan kapas, taruh pada mata sambil berbaring dan rileks.
Selain manfaat air garam untuk jerawat, manfaat air garam untuk wajah, juga bisa untuk manfaat air garam untuk luka.